Perhatian Orang Tua Tentukan Prestasi Belajar Siswa

Perhatian Orang Tua Tentukan Prestasi Belajar Siswa
Perhatian Orang Tua Tentukan Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar siswa yang mendapat perhatian dari orang tua lebih baik dibandingkan dengan prestasi siswa yang kurang mendapat perhatian dari orang tua. Peranan perhatian orang tua dalam lingkungan keluarga yang penting adalah memberikan pengalaman pertama pada masa anak-anak. Itu karena pengalaman pertama merupakan faktor penting dalam perkembangan pribadi dan menjamin kehidupan emosional anak.

Begitulah simpulan penelitian Tata Eliestiana Dyah Armunanto, siswi SLTP Negeri 2 Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi salah satu finalis Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) 2004. Penelitian dilakukan di sekolah tempatnya menimba ilmu, bertujuan untuk mengetahui perhatian orang tua dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah tersebut.
Tata mengambil sampel sebanyak 131 orang atau 10 persen dari jumlah siswa SLTP Negeri 2 Kota Bima sebagai responden untuk penelitian ini. Jumlah tersebut terdiri atas 39 siswa kelas 1 dan masing-masing 46 orang siswa kelas 2 dan kelas 3. Pengumpulan data dilakukan dalam bentuk kuesioner, di samping dokumentasi, wawancara, dan observasi. Data yang terkumpul kemudian diolah secara kuantitatif.
Dalam penelitian ini, ada 30 pertanyaan yang diajukan kepada responden. Soal penyediaan sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah, misalnya. Dari pertanyaan ini diperoleh informasi sebanyak 70 siswa (53,44 persen) menyatakan disediakan sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah. Sebanyak 55 responden (41,89 persen) menyatakan kadang-kadang dan ada 6 responden (4,58 persen) menyatakan tidak pernah disiapkan sarapan pagi.
Selain itu, ada 65 responden (49,62 persen) menyatakan orang tua menyiapkan situasi khusus dengan makan bersama sebelum anak berangkat ke sekolah. Ada 13 responden (9,92 persen) menyatakan terpisah dengan orang tua saat sarapan dan 53 responden (40,46 persen) yang menyatakan tidak menentu.
Sejauh mana orang tua menyiapkan keperluan sekolah anaknya? Sebanyak 77 responden (58,78 persen) menjawab selalu diberikan dengan teratur, 42 responden (32,06 persen) menyebut kadang-kadang, dan 12 responden (9,16 persen) menyatakan tidak teratur. Dari penelitian ini juga diperoleh informasi bahwa ada 114 responden (87,22 persen) menyatakan selalu dianjurkan oleh orang tua untuk mengganti pakaian sekolah setelah tiba di rumah, enam responden (4,58 persen) menyatakan kadang-kadang, dan 11 responden (8,40 persen) menjawab tidak dianjurkan.
Terhadap penyediaan buku-buku yang dibutuhkan saat belajar, ada 65 responden (49,62 persen) menyatakan tidak disediakan dan 35 responden (26,72 persen) kadang-kadang. Hanya 31 responden (22,66 persen) yang menjawab selalu disediakan. Gambaran berbeda tecermin dari ketersediaan alat-alat yang dibutuhkan ketika belajar. Yakni, 68 responden (51,91 persen) menyatakan selalu disediakan, 42 responden (32,06 persen) menjawab kadang-kadang, dan ada 21 responden (16,03 persen) mengaku tidak disediakan.
Bagaimana dengan perhatian orang tua dalam membantu kesulitan belajar anak? Dari penelitian ini terungkap, ada 61 responden (46,57 persen) mengaku selalu dibantu, 51 responden (38,3 persen) menyatakan kadang-kadang, dan 19 responden (14,50 persen) memgaku kurang mendapat perhatian. Ini berarti, mayoritas orang tua memperhatikan dengan membantu kesulitan belajar anaknya.
Dari serangkaian penelitian itu, Tata Eliestiana Dyah Armunanto menyimpulkan bahwa peranan orang tua dalam lingkungan keluarga yang terpenting adalah memberikan pengalaman pertama pada masa anak-anak, sebab pengalaman pertama merupakan faktor penting dalam perkembangan pribadi anak. Disimpulkan pula bahwa siswa yang mendapat perhatian baik dari orang tuanya mendapat prestasi belajar lebih baik dibandinng siswa yang kurang mendapat perhatian dari orang tua. ''Orang tua yang memberikan perhatian besar terhadap proses belajar putra-putrinya akan mendapat prestasi belajar yang tinggi bagi anak,'' tuturnya.
Tata menyarankan, perlu ada pembinaan dan perhatian orang tua. Itu karena perhatian orang tua mempunyai pengaruh besar terhadap peningkatan prestasi belajar anak di sekolah. Selain itu, kata dia, diperlukan kerja sama yang intens antara pihak sekolah dengan orang tua siswa dalam upaya meningkatkan prestasi belajar anak.
Dia juga menyarankan agar lembaga atau organisasi persatuan orang tua siswa yang telah dibentuk selama ini perlu diaktifkan atau dengan kata lain funngsinya dioptimalkan. ''Orang tua yang bijaksana hendaklah berusaha untuk membangkitkan kemauan belajar anak dengan tujuan agar anak tetap mempunyai semangat yang tinggi dalam belajar, baik di sekolah maupun di rumah,'' tuturnya.

Read more...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Musik Ansambel

Pengertian Musik Ansambel

Ansambel adalah suatu penyajian music dengan mempergunakan alat musik sederhana.
Munurut bentuknya, dibedakan atas
Ansambel sejenis
Ansambel campuran


Praktek Bermain Musik Ansambel

Permainan ansambel pada hakekatnya adalah permainan bersama dari berbagai intrumen music dalam bentuk kerjasama dalam membawakan suatu lagu.
Dalam bermain ansambel sejenis, maka permainan music ini dilakukan oleh beberapa orang pemain dengan satu jenis alat musik, misalnyabermain ansambel gitar.
Ansambel campuran adalah permainan musik yang dimainkan oleh beberapa orang pemain dengan berbagai jenis seperti gitar, organ, trompet, dan sebagainnya.
Dalam penyajian musik ansambel terjalin kerja sama yang harmonis antara berbagai sifat instrumen melodis yang diiringi serta diatur perjalanannya oleh suara ritmis.
Penyajiaan musik ansambel memang sangat menarik, karena terjalin kerja sama dari berbagai sumber suara instrumen dengan cara menyuarakannya yang berbeda-beda, ada yang dipukul, dipetik, diketuk, ditekan, ataupun ditiup.
Dari jalinan kerja sama instrumen musik tersebut tidak semua instrumen musik mempunyai nada dasar yang sama.
Instrumen musik yang nada dasarnya “C” adakah gitar, biola, termasuk semua alat musik yang menggunakan keyboard.
Instrumen music yang nada dasarnya “Bes”, meliputi alat music tiup seperti clarinet, terompet, tenor, saxophone.
Syarat-syarat yang Harus Diperhatikan oleh Pemain Musik Ansambel

Kedisiplinan

Faktor disiplin yang menjadi syarat mutlak bagi pemain musik ansambel. Dalam hal ini pemain harus pandai-pandai membaca partitur sewaktu lagu sedang berjalan. Sebab di dalam partitur tidak ditemukan alat musik mana yang harus dimainkan serta alat musik mana yang tidak dimainkan.
Lancar membaca notasi

Kesuksesaan dalam bermain ansambel musik ditunjang oleh kelancaran dalam menbaca notasi. Secara individu pemain dituntut untuk mahir membaca notasi atau titi nada, sebab sekali lupa, maka akan terjadi seorang pemain akan berhenti, yang secara otomatis akan menggangu jalannya penyajiaan musik bagi pemain yang lain. Sehingga lantunan suara musik mengalami kejanggalan.
Terampil Memainkan Intrumen/Alat musik

Setelah kedisiplinan dijalankan dengan baik serta lancar dalam membaca notasi, maka langkah selanjutnya adalah terampil dalam memainkan alat musik. Seorang pemain musik harus benar-benar terampil memainkan alat musik yang dipegangnya. Untuk dapat menjadi pemain yang terampil perlu latihan yang serius dan teratur.
Kekompakan atau Kerja sama yang Baik Antarpamain

Keharmonisan sert keselarasan dlam sajian music ansambel adalah ditentukan adanya kekompakan antarpemain. Petunjuk serta saran-saran dari Pembina/peltih perlu ditaati.
Memainkan Alat Musik Melodis dan Ritmis

Penggolongan Alat Musik

Alat musik dapat digolongkan dalam beberapa golongan berdasarkan:
Sumber Bunyi

Akrofon, adalah alat music yang sumber bunyinya dari getaran udara, seperti: seruling, dan terompet.
Membranofon, adalah alat music yang sumber bunyinya dari selaput lukit atau plastik, seperti: gendang, rebana, dan drum.
Kordofon, adalah alat music yang sumber bunyinya dari dnar/dawai/tali, seperti: gitar, kecapi, biola dan harva.
Idiofon, adalah alat music yang sumber bunyinya dari alat itu sendiri, seperti: angklung, gong, dan ring bel.
Elektrofon, adalah alat music yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh tenaga listrik. Contoh: organ listrik, gitar listrik, dan vibrafon.
Cara Memainkan

Alat music yang dipukul, yaitu: drum, bongo,gendang, bonang dan saron.
Alat music yang dipetik, yaitu: gitar, harva, dan kecapi.
Alat music yang ditiup, yaitu: seruling, terompet danklarinet.
Alat music yang digesek, yaitu: biola, rebab, selo, dan bass.Selo dan bass dapat juga dimainkan dengan dipetik.
Alat music yang digetar, adalah angklung.
Peranan

Kelompok melodi adalah alat music yang mengeluarkan susunan nada dalam bentuk lagu. Contohnya: piano dan gitar
Kelompok harmoni adalah alat music untuk keselarasan suara dalam mengiringi sebuah lagu. Contohnya: gitar pengiring, bass, biola, dan akordeon.
Kelompok ritmis, adalah alat music tak bernada yang berfungsi menstabilkan irama, misalnya ring bel, kastayet, dan triangle.
Memainkan alat music melodi
Untuk memainkan alat music, lebih baik dicari orang yang bisa memainkan alat-alat music melodis.

Read more...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS